Tesis Nur Susmawati: Inovasi Beras Analog Berbasis Tepung Kelor, Ubi Jalar Ungu, dan Singkong sebagai Alternatif Pangan Masa Depan
Palu, 23 Juli 2024 – Pascasarjana Universitas Alkhairaat Palu Program Magister Ilmu Pertanian kembali menjadi saksi dari semangat inovasi di dunia akademik, kali ini melalui seminar usulan penelitian tesis yang diajukan oleh Nur Susmawati, mahasiswa Program Magister Ilmu Pertanian. Usulan penelitian ini berjudul “Mutu Kimia dan Organoleptik Beras Analog Berbasis Tepung Kelor (Moringa oleifera), Tepung Ubi Jalar Ungu (Ipomoea batatas L.), dan Tepung Singkong (Manihot esculenta),” dan ditujukan untuk mengeksplorasi potensi bahan pangan lokal dalam menciptakan produk beras analog yang sehat dan bergizi.
Dalam seminar yang diselenggarakan pada Selasa, 23 Juli 2024, Susmawati memaparkan pentingnya penelitian ini dalam rangka diversifikasi pangan di Indonesia. Kelor, ubi jalar ungu, dan singkong adalah bahan lokal yang kaya akan nutrisi, namun sering kali kurang dimanfaatkan secara optimal. Dengan meningkatnya kebutuhan akan pangan sehat dan berkelanjutan, penelitian ini berupaya memanfaatkan kekayaan lokal tersebut untuk menciptakan alternatif beras yang tidak hanya bergizi tetapi juga memiliki kualitas sensoris yang baik.
Penelitian ini direncanakan akan dilaksanakan dari Mei hingga Agustus 2024 di Laboratorium Analisis Mutu dan Laboratorium Pengolahan, Fakultas Pertanian Universitas Alkhairaat Palu. Metode penelitian yang diusulkan adalah Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan dua faktor utama: jenis tepung dan konsentrasi air. Total terdapat 27 unit percobaan yang akan dilakukan untuk menentukan formulasi terbaik dalam pembuatan beras analog.
Proses pembuatan beras analog akan meliputi beberapa tahap utama, yaitu persiapan bahan baku, pencampuran, pengukusan, ekstrusi, dan pengeringan. Setiap tahap akan diuji untuk memastikan mutu kimia dan organoleptik produk akhir. Parameter yang akan diukur meliputi kadar air, kadar karbohidrat, kadar protein, kadar serat, kadar abu, serta uji sensoris terhadap rasa, aroma, warna, dan tekstur.
Susmawati berharap bahwa hasil dari penelitian ini tidak hanya akan memberikan kontribusi akademik, tetapi juga membawa manfaat praktis bagi masyarakat luas. “Jika penelitian ini berhasil, beras analog berbasis tepung kelor, ubi jalar ungu, dan singkong bisa menjadi alternatif pangan yang lebih sehat dan terjangkau bagi masyarakat,” ujar Susmawati dalam presentasinya.
Para dosen pembimbing, Dr. Ir. Kasman Jaya, M.Si., dan Dr. Ir. Sitti Sabariyah, D., M.Si., serta dosen penguji, Dr. If All, S.TP., M.Si., dan Dr. Ir. Aris Aksarah, M.P., memberikan masukan berharga untuk penyempurnaan usulan penelitian ini. Seminar ini merupakan langkah awal dari perjalanan penelitian yang diharapkan akan membuka jalan bagi inovasi baru dalam diversifikasi pangan di Indonesia.
Seminar usulan penelitian ini menegaskan komitmen Universitas Alkhairaat Palu dalam mendukung penelitian yang relevan dengan kebutuhan pangan nasional. Dengan mengangkat potensi bahan lokal, penelitian ini diharapkan dapat memberikan kontribusi nyata dalam pengembangan pangan alternatif yang berkualitas dan berkelanjutan di masa depan.